Block model 2 dimensi pada surpac adalah suatu pemodelan yang dapat membantu untuk pembuatan peta-peta Iso-Sr, Iso-quality, Iso-Ovrbdn, Isopach, Isochore. Oleh karena itu dalam pembuatan block model ini perlu dipastikan terlebih dahulu penyusunan database sesuai dengan perencanaan penambangan pada masing-masing seam dengan pertimbangan selektif mining dan quality yang dihasilkan.
Baca Juga : Surpac Tutorial - Contouring
Setelah kita dapatkan file-file str - dtm untuk roof - floor, topografi serta cropline maupun subcropline. Selanjutnya kita perlu membuat file-file constrain (.con) sebagai pembatas/bundary masing-masing seam batubara. Apabila file-file tersebut telah selesai dikerjakan maka kita melangkah pada pembuatan block model dengan cara sebagai berikut :
- Buat block model dari menu "Block Model"
Surpac Block Model - Buat batasan koordinat East - North block model sesuai data yang akan dicover.
- Isikan nilai z min dan z max dengan 0 dan 1
- isikan user block size sesuai dengan data-data yang ada (kerapatan data) dan isikan subblocksizg diinginkan
- Save "Block Model"
- Buat file centroid sebagai file perantara memalui "Block Model" ⇁⇁➝"Export"⇁➝"Block centroid dan dimension to string file".
- Isikan nama file centroid yang diinginkan pada "location" ➔ misal : "cen_1.str"
- Tampilkan file centroid yang telah dibuat dan tampilkan pula file dtm topografi.
- SOD-kan (Enter) kedua file tersebut dengan cara menuliskan "SOD" pada combo box perintah (catatan : posisi layer aktif adalah file centroid dan set pada "point" pada box snap).
- Uncheck box (interpolation...) pada dialog box drape string over dtm yang ditampilkan. Apply.
- Save centroid string yang dihasilkan. Reset graphics
- Tampilkan centroid file, dan math nilai z dengan ketentuan sebagai berikut : Z = d1 D1 = Z
- Save centroid file. Reset graphics.
- Selanjutnya pengisian block model untuk nilai z topografi.
- Buat attribute dengan cara "Block Model" ⇁⇁➔ Attribute ⇁⇁➔ "New"
- Isikan attribute name : Topo; Type : float; Decimal : 2 ; Background value : -1
- Lakukan estimation untuk pengisian data topografi kedalam block model dengan cara "Block Model" ⇁⇁➔ "Estimaion" ⇁⇁➔ "Neirest Neighbour"
- Isikan dialog box "Data source specification" dengan cara ocation : (diisi file centroid string) ; Attribute to fill : Topo; Description Field : D1. Apply.
- Isikan dialog box "Search parameter" untuk nilai min dan max vertikal search radius dengan nilai 1. Selanjutnya uncheck box "constraint interpolation". Apply.
- Save "Block Model" ⇁➔ "Display" ⇁➔"Display Block Model". Check salah satu block dengan cara "Block Model" ⇁➔"Display" ⇁➔ "View attribute for one Block" ⇁⇁➔ klik pada block terpilih dan lihat data yang telah diisikan. Reset graphics.
- Lakukan langkah 8 sampai 15 untuk setiap sam batubara (perhatian: "hati-hati pengisian attribute untuk lapisan batubara multi seam dan parting). Perlu diingat bahwa dalam melakukan math centroid string harus berurutan, contoh untuk topo z=d1. Selanjutnya untuk us_floor haruslah z=d2 dan untuk floor seam berikutnya z=d.
- Prosedur pengisian attribute akan diberikan contoh untuk lapisan batubara multi seam sebagai berikut : contoh :
Model geologi daerah "A" ditemukan dengan variasi seam batubara Upper seam dan lower seam batubara, dimana lower seam didapatkan 3 (tiga) layer parting yang harus dipisahkan pada saat penambangan. Oleh karenanya diperlukan pemodelan untuk masing-masing seam batubara dan parting tersebut.
a. Modelling untuk structural nilai Upper seam.
- Pembuatan attribute dengan cara "Block Model" ⇁⇁➔ Attribute ⇁⇁➔ New
- isikan attribute : us_roof,us_thick, us_burden ; Type : Float; Decimal : 2; Background value :-1.Apply
- Lakukan estimation value untuk pengisian data us_floor kedalam block model dengan cara "Block Model" ⇁⇁⇁➔ Estimation ⇁⇁➔ Neirest neighbour.
0 komentar:
Post a Comment